Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Santri Pesantren di Yogyakarta Belajar Kesehatan Reproduksi

image-gnews
Pesantren Bumi Cendekia di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tempat kader Fatayat NU mengajarkan pendidikan kesehatan reproduksi untuk para santri. TEMPO/Shinta Maharani
Pesantren Bumi Cendekia di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tempat kader Fatayat NU mengajarkan pendidikan kesehatan reproduksi untuk para santri. TEMPO/Shinta Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Santri perempuan Pesantren Bumi Cendekia, Alfina Nurul Azizah tak lagi malu membicarakan organ reproduksi. Alfina bahkan bergabung dalam sebuah kelompok bernama "vagina" saat mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi untuk pertama kalinya di pesantren.

“Yel-yelnya juga tentang bagaimana menjaga tubuh dan bergaul secara sehat,” kata Alfina di Sekolah Menengah Pertama dan Pesantren Bumi Cendekia di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis, 12 Desember 2019.

Remaja berumur 13 tahun itu satu dari 27 santri perempuan dan laki-laki yang mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi pada 1 September 2019. Pendidikan kesehatan reproduksi itu program kerja sama Mitra Wacana dan Fatayat Nahdlatul Ulama. Mitra Wacana merupakan organisasi nonpemerintah yang bergerak untuk isu perempuan dan anak. Sedangkan, Fatayat merupakan badan otonom perempuan NU

Alfina semula malu-malu ketika mendapatkan sosialisasi tentang organ-organ reproduksi dari tim Fatayat NU. Vitrin, pelatih pendidikan kesehatan reproduksi dari Fatayat meminta Alfina dan kelompoknya untuk berani presentasi di kelas. Isi presentasinya tentang pengalaman mereka saat haid pertama kali.

Alfina menyebutkan selain mengenali organ-organ reproduksi, dia dan santri lainnya juga mendapatkan materi tentang cara merawat kebersihan organ-organ reproduksi, penyakit menular seksual, dan pacaran yang sehat. Santri juga belajar untuk berani menolak sentuhan bagian tubuh, seperti bibir, payudara, vagina, dan pantat. “Juga soal larangan merisak teman,” kata Alfina.

Santri laki-laki, Mirza Mudzafar Burhanudin punya pengalaman yang berbeda saat mengikuti pendidikan kesehatan reproduksi di pesantren itu. Mirza menjadi lebih menjaga kebersihan organ-organ reproduksinya setelah ikut sosialisasi pendidikan kesehatan reproduksi.

Sebelum ikut acara itu, Mirza menyebutkan dirinya jarang mandi dan jarang ganti pakaian. Selain itu, dia juga mulai mengenal risiko seksual dan reproduksi, dan penyakit-penyakitnya. “Saya jadi perhatian sama kebersihan organ-organ reproduksi,” ujar Mirza.

Seperti Alfina, Mirza semula juga kaget dengan pendidikan kesehatan reproduksi yang pertama kali dia ikuti itu. Santri asal Cirebon, Jawa Barat ini malu-malu untuk mengenal organ-organ reproduksi. Dia dan kelompoknya yang dinamai penis juga wajib presentasi di kelas tentang pengalaman pertamanya mimpi basah.

Setelah mengikuti acara itu, ia menjadi tidak malu dan mendapatkan informasi seputar bagaimana merawat organ. Dia juga menyebutkan mendapatkan pengetahuan bagaimana cara menghormati teman dan tidak melakukan kekerasan terhadap teman-temannya. “Mengenal apa itu bullying dan berusaha tidak melakukannya pada teman,”katanya.

Baca kelanjutannya: Bagaimana cara mengajarkan kesehatan reproduksi ke santri?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

46 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

13 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

5 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.


Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

5 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.